loading...

Jumat, 01 Oktober 2010

warga Dusun Air Raja, Kabupaten Bengkalis dimakan harimau


Pangkalangrup>>Harimau Sumatera yang memakan Sugianto -- warga Dusun Air Raja, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin  20 September -- berhasil ditangkap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tadi malam.
Sayangnya, harimau yang termasuk binatang dilindungi tersebut tewas pagi tadi, Jumat 1 Oktober 2010.
Kepada VIVAnews, Kepala BKSDA Riau, Trisnu Daniswor menjelaskan, karena penangkapan pada malam hari, petugas tidak ada yang berani memeriksa lebih detail kondisi harimau tersebut.
"Tiba-tiba pagi tadi harimau itu ditemukan sudah mati. Rupanya ada luka pada paha kaki kanan belakang seperti kena jerat," kata dia.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian harimau di kawasan peyangga cagar biosfer Bukit Batu yang diresmikan bersama UNESCO itu, BKSDA Riau akan mengadakan otopsi bangkai harimau tersebut.
"Kita prihatin dengan hal ini. Harimau itu, sebelum memakan manusia beberapa waktu lalu, rupanya ia sudah cedera akibat jerat. Bisa jadi, setelah itu ia dendam," katanya.
Untuk menyelamatkan harimau dan habitatnya, BKSDA berencana akan memanggil sejumlah perusahaan yang berada di kawasan cagar biosfer, salah satunya adalah perusahan Sinar Mas.
Sebelumnya, Sugianto tewas dimakan Harimau. warga yang mengetahui kejadian tersebut tidak berani mengevakuasi mayat korban. Sebab, binatang buas itu terus menjaga dan menunggui mayat korban.
Organisasi World Wildlife Fund (WWF) pernah mengatakan bahwa perusakan hutan adalah akar dari permasalahan tersebut . Harimau yang terganggu habitatnya mengalami krisis dan marah. Akibatnya fatal, harimau lalu mulai menyerang manusia. Padahal, dalam keadaan normal, harimau Sumatera menjauhi manusia.
Kalaupun mereka membunuh manusia, harimau tak akan menyentuh jasadnya. Insiden harimau memangsa manusia, adalah pertanda. Para harimau mengalami depresi dan lapar. "Mereka tak punya tempat lagi untuk hidup," kata staf badan konservasi Nurazman Nurdin. (umi)

Tidak ada komentar: