loading...

Selasa, 12 Oktober 2010

Akses Internet via Satelit


Akses Internet via Satelit: sebuah layangan Internet yang menggunakan antena parabola yang dapat menyediakan akses
download hingga 400 kilobits per detik (400 kbps).
Merasa menjadi kaum pinggiran karena tidak mendapat akses Internet lewat modem kabel atau jaringan kecepatan tinggi
lainnya? Akses Internet via satelit mungkin menjadi jawabannya. Bila Anda berada di bawah langit yang cerah, anda dapat
menggunakan akses satelit untuk media streaming, mendownload file-file besar, atau hanya untuk menjelajah Web dengan lebih
cepat. Walau tidak semurah dan semudah kabel modem atau DSL, untuk beberapa alasan inilah jawaban terbaik (dan mungkin
jawaban satu-satunya) terhadap masalah Anda.
Yang Anda perlu ketahui:
· Anda dapat mendownload hingga 400 kbps, tetapi untuk melakukan upload saat ini hanya dapat dilakukan menggunakan
modem analog, yang akan membatasi kinerja akses Anda.
· Pada akhir tahun ini, layanan satelit dua-arah akan segera tersedia, meniadakan kebutuhan modem analog dan memungkinkan
upload yang lebih cepat hingga 200 kbps.
· Saat ini hanya ada satu perusahaan yang menyediakan layanan tersebut (baca: hanya satu di Amerika Serikat), walau
demikian akan lebih banyak perusahaan yang akan menawaran layanan tersebut di masa depan.
· Akses Internet satelit bukan seperti televisi satelit: Satu "burung" yang mengorbit di bumi menyorotkan data ke antena
parabola di rumah Anda. Antena ini akan merelay data pada kecepatan hingga 400 kbps atau lebih pada modem satelit khusus
yang terkoneksi pada PC Anda.
Perhatikan bahwa kita tidak menyebutkan mengenai kecepatan upload. Saat ini, layanan satelit membutuhkan modem analog,
ISDN, atau wireless untuk mengupload file. Setiap halaman Web yang Anda minta harus ditransfer melalui modem yang Anda
miliki saat ini. Sistem ini dilakukan untuk menekan biaya operasi.
Kira-kira beginilah cara kerja akses Internet satelit: Anda menelepon ke ISP menggunakan modem Anda. Sementara Anda
menjelajah sebuah halaman Web, Anda mengklik sebuah link untuk melihat halaman Web lainnya. Software pada PC Anda
menempatkan sebuah kode (dinamakan tunneling code) berdasarkan permintaan Anda. Permintaan Anda tidak langsung dikirim
ke Web server, melainkan dibawa ke Network Operation Center (NOC/Pusat Operasi Jaringan) dari layanan satelit yang berada
di bumi. NOC akan meminta halaman Web yang Anda kirim, kemudian server Web mengirimkan halaman yang diminta kembali
ke NOC.
NOC kemudian menyiarkan halaman Web tersebut ke sebuah satelit, yang kemudian meneruskannya ke antena parabola Anda.
Antena kemudian meneruskan data tersebut ke PC Anda melalui modem satelit. Seluruh proses ini mengambil waktu kurang dari
setengah detik, saat Anda selesai mengejapkan mata.

Potensi Kelemahan
Seluruh langkah di atas sebenarnya dapat mengakibatkan keterlambatan/latency (sebuah penundaan sewaktu Anda mengklik
dan saat Anda menerima data). Penundaan ini dapat terjadi saat permintaan Anda dilewatkan melalui modem ke NOC, ke server
Web, kembali ke NOC, dan kemudian ke satelit nun jauh di sana (sekitar 22.200 mil di atas bumi), kemudian ke antena parabola
Anda. Keterlambatan ini tidak menjadi masalah bila Anda mengambil satu data saja seperti mendownload satu file shareware
atau melakukan streaming file musik.
Kinerja akan mungkin turun bila pemakai lainnya menggunakan layanan tersebut, karena bandwith yand disediakan satelit
dibagi-bagi antara pengguna, mirip dengan akses Internet kabel. Satelit hanya memiliki satu bandwith yang masih harus dibagibagi
lagi. Walau begitu, sistem satelit dua-arah yang akan datang, yang akan mengeliminir kebutuhan koneks modem analog
untuk meng-upload, akan memiliki bandwith yang lebih besar--hingga 1,5 mbps untuk download, dan 200 kbps untuk upload.
Dapatkan Internet Dari Luar Angkasa
Pertimbangkan situasi layanan broadband saat ini: Berdasarkan laporan Yankee Group, pada akhir 1999, sekitar 63 persen dari
seluruh keluarga di AS tidak dapat memperoleh akses jaringan kabel atau DSL. Pada tahun 2004 angka itu akan turun hingga 30
persen. Walau demikian angka tersebut menampilkan jumlah segmen keluarga di AS yang belum memperoleh layanan
broadband yang cukup signifikan untuk tahun-tahun ke depan.
Sementara itu, Yanke Group memperkirakan sekitar 50.000 rumah telah menerima layanan akses Internet via satelit pada tahun
1999. Angka ini akan melonjak hingga 3,9 juta pada akhir tahun 2004, bila penyedia dan layanan baru muncul, dan saat
kecepatan semakin meningkat dan biaya langganan semakin kompetitif terhadap akses kabel dan DSL.
Saat ini, penyedia layanan akses satelit ini hanya ada di Amerika Serikat, perusahaan bernama Hughes Network Systems,
melalui layanan DirecPC (www.direcpc.com) atau DirecDuo (www.direcduo.com). Layanan berikutnya akan menyertakan siaran
TV satelit.
Yang Anda Butuhkan
Untuk memulai, Anda membutuhkan sebuah PC Pentium bersistem operasi Window 95 ke atas, setidaknya sebuah modem 28,8
kbps dan RAM 32 MB. DirecPC menyarankan ruang harddisk sekitar 20MB untuk menginstal softwarenya. Antena parabola
dikoneksikan melalui sebuah kabel, yang akan melewati modem satelit, kemudian parkir di PC melalui sebuah kabel USB atau
kartu PCI.
Untuk antena parabola dan modem DirecPC harganya sekitar $150. Biaya langganan tergantung pada pemakaian, mulai dari $30
untuk 25 jam pemakaian per bulan. Situs Web DirecPC dapat menggiring Anda ke sebuah toko online atau lokal, tetapi Anda
harus memilih-milih terlebih dulu karena tiap toko memasang harga yang cukup berbeda jauh.
Bila Anda merasa diri Anda titisan MacGyver, Anda dapat memasang sendiri antena parabolanya menggunakan sebuah kit
seharga $30 hingga $40, walau memasangnya tidaklah semudah memindahkan saluran televisi. Atau Anda orang yang ingin
tahu beres saja, dengan biaya sekitar $150 hingga $200 antena Anda akan siap dipasangkan di depan rumah Anda, membuat
tetangga Anda menggigit jari karena kalah gengsi. Untuk tambahan layanan DirecTV, siapkan dompet Anda untuk membayar
biaya langganan $150.
Bila antena telah dipasang, Anda dapat mendaftar ke sebuah ISP dan menginstal software DirecPC. Anda dapat memilih antara
modem satelit berbasis PCI (internal) atau USB. Sayangnya pengguna notebook tidak dapat menggunakan port kartu PC-nya
karena belum ada modem untuk itu.
DirecPC akan mendapat saingan perusahaan lain untuk pasar akses satelit. Pada akhir tahun 2000 ini, Gilat-To-Home (www.gilat2home.com) akan menawarkan layanan satelit dua-arah, selalu-online. Kelebihannya adalah peningkatan kecepatan upload,
berkisar antara 128 hingga 200 kbps, yang dirasa memenuhi kebutuhan penjelajah Web saat ini.
Gilat akan bermitra dengan Microsoft dan EchoStar Communications (www.echostar.com) yang akan menyediakan layanan
jaringan TV satelit Dish dan akan mendistribusikan layanan tersebut pada satu antena parabola saja yang juga menerima
program televisi Dish. MSN (www.msn.com) akan menjadi ISP-nya dan RadioShack (www.radioshack.com) akan melakukan
layanan penjualan melalui ritel onlinenya, biaya langganan belum ditentukan hingga saat ini.
DirecPC juga akan menawarkan layanan dua-arah pada akhir tahun ini. Sebagai tambahan, America Online (www.aol.com) akan
ikut bermain, dengan layanan versi broadband-nya (www.direcpc.com/consumer/scoop/pr11.html) yang akan dikirim melalui
DirecPC. Layanan ini, AOL-Plus, akan tersedia pada akhir tahun ini.
Pada akhir tahun 2002, kita akan melihat kecepatan paling kecil 1,5 mbps, dan kemungkinan akan lebih cepat lagi, yang
disediakan oleh layanan satelit termasuk layanan Hughes Spaceway (www.spaceway.com) dan Teledesic (www.teledesic.com),
sebuah layanan yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2003 dengan dibeking oleh investor-investor terkenal seperti Bill
Gates, Boeing Corp., dan Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi.
Semua itu berarti Anda akan mendapatkan layanan broadband layaknya iklan Coca Cola, kapan saja dan dimana saja, saat
perusahaan telepon dan kabel tidak dapat menjangkau rumah pohon Anda.

Tidak ada komentar: